Sunday, April 11, 2010

PT.PLN Wilayah Lampung

PT PLN (Persero) Wilayah Lampung terus berbenah. Antara lain dengan pengembangan organisasi melalui pemekaran unit-unit baru. PLN Cabang Tanjung Karang yang dahulunya mencakup area seluruh propinsi Lampung kini dimekarkan menjadi 3 cabang. Yaitu Cabang Tanjungkarang, Cabang Metro dan Cabang Kotabumi

DATA PERUSAHAAN [ TOP ]
NAMA : PT PLN (Persero) Wilayah Lampung
DITETAPKAN : 25 Juni 2002 sesuai SK Direktur Utama PLN No.085.K/010/DIR/2002
KANTOR INDUK : Jl. Z.A Pagar Alam No.5 Bandar Lampung
BISNIS UTAMA :
•Penjualan Tenaga Listrik
•Pengoperasian, pemeliharaan & pengembang Jaringan Tenaga Listrik Sistem Tegangan Menengah (20 KV) dan Jaringan Tegangan Rendah (220 V)

TOTAL ASSET : 1.423.101.948.448,- (Status Per Maret 2008)
SDM : 458 Orang (Status 16 Mei 2008)
JUMLAH PELANGGAN : 725.751 (Status Per Maret 2008)

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PERUSAHAAN [ TOP ]
Visi PT PLN (PERSERO) Wilayah Lampung
Menjadi Wilayah Usaha yang mampu mengelola dan meningkatkan Pelayanan, Memuaskan Pelanggan, Tumbuh berkembang serta menjadi kebanggaan daerah Lampung.
Misi PT PLN (PERSERO) Wilayah Lampung
Misi perusahaan yang akan dijadikan dasar kebijakan bagi Manajemen Wilayah Lampung adalah:

1. Mewujudkan kebutuhan permintaan tenaga listrik tanpa menunggu pasokan sistem interkoneksi PLN (grid Nasional) artinya memberikan peluang kepada investor untuk berkompetisi di sistem distribusi 20 kV (island system).
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai tolok ukur & penunjang pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan serta dapat meningkatkan minat industri.
3. Melaksanakan penyambungan secara bertahap sesuai dengan nilai keekonomiannya, serta berorientasi kepada kepuasan pelanggan, karyawan dan pemegang saham.
Tujuan PT PLN (PERSERO) Wilayah Lampung
Tujuan terbentuknya PT PLN (Persero) Wilayah Lampung adalah untuk menerapkan bisnis proses yg lebih tepat guna, tidak menambah birokrasi, bersifat analitis, membuat rencana bisnis & operasi, memfasilitasi unit operasional di bawahnya dan melaksanakan sistem monitoring, serta melakukan kegiatan perbendaharaan, fungsi organisasi & SDM.
Sasaran PT PLN (PERSERO) Wilayah Lampung
Sedangkan sasaran PT. PLN (Persero) Wilayah adalah untuk :
• Peningkatan Pelayanan kepada Pelanggan lebih FOKUS.
• Mutu dan Keandalan penyaluran lebih baik.
• Pengembangan usaha lebih mudah, cepat & terkontrol.
• Agar lebih MANDIRI.
• Dapat Mengimbangi OTODA.
• Menerapkan GCG (Good Corporate Governance).
• Meningkatkan pendapatan & meminimize biaya operasional.
• Kompentensi pegawai dapat lebih termonitor & terarah.
• Menjadi Profit center dengan peningkatan pendapatan dan meminimalkan biaya


PROFIL PT PLN (PERSERO)WILAYAH LAMPUNG[ TOP ]
Sebelum terbentuknya PT PLN (Persero) Wilayah lampung, kelistrikan profinsi ini ditangani PT PLN (Persero) Cabang Tanjung Karang dibawah koordinasi PT PLN (Persero) Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu (S2JB). Sejalan dengan kebijakan managemen PLN, 28 Mei 2001 diterbitkan surat keputusan direksi PLN tentang organisasi PT PLN (Persero) Unit bisnis SumSel, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, Lampung (SB2JL) yang tercantum rencana pembentukan organisasi wilayah usaha Babel - Lampung.
Selanjutnya 1 Juni 2001 ditunjuk manager wilayah usaha Lampung yang secara umumbertugas mengelola dan bertanggungjawab atas penyelenggaraan pengusahaan kelistrikan profinsi Lampung. Sebagai tindak lanjut dari SK yang telah dikeluartkan direksi PT PLN (Persero) Unit Bisnis SB2JL membentuk tim pemisahan wilayah kerja tanggal 23 November 2001 dan secara bertahap proses migrasi SDM sesuai dengan arahan dari Tim asistensi PLN Pusat telah dilaksanakan.
Secara umum kronologis dibentuknya unit bisnis Lampung adalah mengantisipasi dan mengimbangi otonomi daerah serta mengusahaan bisnis kelistrikan agar lebih efisien. Untuk mempercepat proses pembentukan unit bisnis ini 3 Januari 2002 telah dilaksanakan penandatanganan pelimpahan wewenang dan aset dari GM PT PLN (Persero) UB SB2JL kepada manager wilayah usaha Lampung di jalan gatot Subroto No 30 Bandar Lampung.
PT PLN (Persero) Wilayah lampung terus berbenah. Antara lain dengan pengembangan organisasi melalui pemekaran unit-unit baru. PLN cabang Tanjung Karang yang dahulunya mencakup area seluruh propinsi Lampung kini dimekarkan menjadi 3 cabang. Serlain cabang Tanjung Karang lagi ditambah dua lagi yaitu cabang Metro dan Cabang Kota Bumi melalui SK Direksi tanggal 15 Oktober 2003. Beberapa ranting juga dibentuk untuk lebih mendekatkan diri pada pelanggan dan meningkatkan pelayanan.
PT PLN (Persero) Wilayah Lampung sendiri dengan area pelayanan seluas 2.963.313 Km2 dan jumlah penduduk sebesar 6.741.439 orang, tentu membutuhkan persiapan yang sangat terencana, baik dari segi aspek ekonomis, teknis dan sosial.
Dari segi penyebaran penduduk, tingkat elektrifikasi wilayah ini hanya berkisar 67% atau jika dihitung dari jumlah desa berlistrik, hanya tinggal 608 desa yang belum terlistriki dari sejumlah 2.143 desa se propinsi Lampung. Kondisi tersebut sangat terkait dengan jarak bentang antar desa yang tidak ekonomis, sehingga penyalurannya dirasakan tidak efisien dan berpotensi meningkatkan susut energi listrik.
Potensi sumber energi listrik yang diproduksi sendiri oleh PLN Wilayah Lampung memang dirasakan masih kecil. Sebagian daerah masih menggunakan pembangkit tenaga diesel PLTD yang berumur tua dan penyalurannnya hanya disekitar dengan menggunakan sistem isolated. Beberapa upaya jangka pendek PLN yang sedang dilakukan saat ini yakni mendorong swasta tetap aktif membangun pembangkit listrik. Beberapa pembangkit swasta yang akan dibangun: PLTU 2x6 MW oleh PT Citar Contarck di Kalianda dan PLTU 2x6 MW oleh PT Seputih Daya Prima di Gunung Sugih.
Sedangkan upaya jangka panjang PLN (On Going Project) yakni membangun PLTU Tarahan sebesar 2x100 MW yang rencananya selesai 2007. PLN juga tengah membantu PLTA Musi dengan daya 3x70 MW (rencana selesai 2006). Selain itu PLN berencana membangun PLTP Ulubelu Lampung dengan daya 2x55 MW (rencana selesai 2009) dan PLTGU Borang + 50 MW (rencana selesai 2005).
Hingga saat ini, kondisi kelistrikan di Lampung sudah menggunakan sistem Interkoneksi Sumatera (SIS). Dengan sistem ini, listrik yang ada Sumatera bagian Selatan dengan Sumatera Barat dan Riau tersambung dengan daya sekitar 1.154 MegaWatt (MW) sejak 2 Juli 2004.
PELUANG DAN KEUNGGULAN [ TOP ]
Peluang
• Tingginya pertumbuhan dan permintaan tenaga listrik yang mencapai 11,3% sebelum terjadinya krisis moneter merupakan suatu peluang bisnis yang menjanjikan
• Pemulihan ekonomi yang mulai bergulir saat ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan akan permintaan tenaga listrik yang sempat terpuruk pada tahun 1998. Hal ini terlihat dari angka rata-rata permintaan tenaga listrik yang mencapai 10,76 % pertahun dari tahun 2000-2005.

Keunggulan
Memiliki sistem kelistrikan yang andal, dengan dukungan sistem Jaringan Tenaga Listrik (JTL) yang terdiri dari :
• Sistem JTL yang lengkap yang terdiri dari JTM 8858 Kms, JTR 12964 Kms, Gardu Distribusi 3640 Unit, dengan total MVA Gardu 443,844 MVA, Gardu Induk 11 Unit dan daya tersambung sebesar 713.284 MVA (Status per Desember 2004) serta konfigurasi jaringan yang sedemikian rupa yang menjamin kendalan pasokan tenaga listrik ke konsumen.
• Tersebarnya Unit-unit pelayanan yang terdiri dari 3 Cabang dan 15 Ranting di Wilayah Lampung yang mendekati konsentrasi pelanggan, sehingga menjamin kecepatan pelayanan kepada masyarakat pelanggan.

1 comment:

Anonymous said...

stop privatisasi PLN!!!!!!!!!!